Rabu, 20 Maret 2013

Well, aku sudah cukup bingung memikirkan skripsi. Apa yang membuatku bingung, mungkin sama seperti yang lainnya, yaitu aku belum menemukan apa yang membuatku bingung itu. Banyak sekali yang dapat aku bicarakan tentang hambatan-hambatan untuk melanjutkan skripsi. Misalnya adalah tentang penentuan masalah yang aku ingin teliti. Dosen mengatakan bahwa sebaiknya penelitian yang dilakukan adalah berbasis fenomena dan nanti ada manfaat dari skripsi yang kita teliti. Okey, mungkin aku harus membahas satu per satu pendapat dosenku supaya aku bisa mengerti apa sih masalah yang sedang aku hadapi ini.

Poin pertama adalah : Skripsi Harus Berbasis Fenomena.

Maksudnya apa ya? Okey pertama-tama pasti udah tahu kan apa itu skripsi? Skripsi menurutku memiliki dua dimensi dilihat dari pandangan yang berbeda. Dimensi pertama adalah skripsi itu gerbang bagi seorang mahasiswa untuk lulus dari sebuah universitas. Jika ia lulus maka ia akan mendapatkan gelar tertentu, bukan berstatus mahasiswa lagi, sudah tidak memiliki tugas belajar lagi (umumnya), akan memiliki pekerjaan, akan lebih fokus kepada pekerjaan, tidak akan menjadi tanggungan orang tua lagi dan lain sebagainya. Mari perhatikan kembali manfaat skripsi menurut dimensi pertama ini. Apa anda menemukan sesuatu? Apakah anda menemukan bahwa pada dimensi pertama ini, kuliah dianggap sebuah beban dan bukan sesuatu yang harus dinikmati oleh seseorang untuk menguasai sesuatu sehingga menjadi ahli dan profesional. Orang-orang yang berada pada dimensi ini akan berusaha semaksimal mungkin agar ia tidak memiliki beban lagi. Namun, tak sedikit pula yang malah membuat hal tersebut lebih parah daripada beban. Mereka akan menganggap pemikiran untuk lulus lebih cepat adalah jalan yang terbaik dan akan berusaha apa pun agar lulus cepat. Biasanya, orang-orang yang berada dalam dimensi ini lebih memikirkan untuk melakukan sebuah penelitian yang sesuai dengan kemampuannya atau bahkan di bawah kemampuannya, karena yang cenderung mereka pikirkan adalah bagaimana melakukan sebuah penelitian yang mudah dilakukan dan cepat lulus karenanya.

Penelitian yang mudah dilakukan biasanya merujuk kepada penelitian yang menitik beratkan pada masalah yang sering dan umum untuk diteliti. Semakin banyak orang yang telah menelitinya maka semakin mudah pula orang tersebut mendapatkan referensi untuk memperkaya studi pendahuluannya dan memperjelas apa yang hendak ia lakukan dalam penelitiannya. Namun, tidak sedikit pula orang yang beranggapan bahwa dengan meneliti hal yang sering diteliti maka hal itu akan mempermudah proses sidang, karena ia tidak harus menjelaskan secara panjang lebar dan detail mengenai kajian pustakanya, karena pasti, penguji telah hapal betul dengan materi yang akan disampaikan. Nah, ini bisa jadi menjadi sebuah titik berbahaya bagi kedua belah pihak, yaitu peneliti dan penguji. Jika peneliti beranggapan penguji akan sedikit 'mengintrogasinya' maka ia akan cenderung untuk tidak mendalami materi penelitiannya secara detail. Penguji pun cenderung untuk tidak menanyakan lebih jauh tentang materi tersebut. Hal ini tidak akan menjadi masalah jika memang apa yang dipikirkan oleh penguji terjadi pada peneliti, tetapi jika tidak maka hal ini akan merugikan peneliti yang tidak akan mendapatkan kesempatan berupa teguran dari penguji dan penguji telah 'berpartisipasi' dalam melahirkan sarjana yang kurang profesional. Maka, hal ini bukan lah masalah yang kecil, tetapi besar dan cukup pelik untuk diatasi secara bersama-sama.

Oleh karena itu, bagi anda yang sedang melakukan penelitian, jangan sampai anda memiliki pemikiran seperti di atas karena dampaknya bukan untuk anda sendiri. Anda dapat dikatakan telah diberi pelajaran yang tidak mendidik oleh dosen anda atau anda sendiri lah yang tidak memiliki niat untuk belajar dengan benar. Mulai dari sekarang, coba lah untuk mendalami setiap masalah secara terperinci. Mulailah menggali jawaban dengan pertanyaaan apa, mengapa, dimana, siapa, bagaimana dan kapan. Jangan berhenti bertanya sampai anda puas dengan jawaban yang anda dapatkan. Jika anda belum mendapatkan jawaban seperti yang anda inginkan, carilah jawaban tersebut ke tempat lain.

Semangat skripsi!
Curhatnya sampai di sini dulu :)

0 komentar:

Posting Komentar