Jumat, 21 Juni 2013


        Didasari oleh rasa ingin tahu saya pada saat saya menyantap tape ketan, banyak pertanyaan yang menghantui pikiran saya. Jika sudah begitu, saya harus segera mencari tahu jawaban. Berikut adalah beberapa pertanyaan seputar tape ketan. Tape ketan yang saya bahas di sini adalah tape ketan yang berasal dari Kabupaten Kuningan Jawa Barat dan menjadi salah satu oleh-oleh ikonik dari kabupaten asal saya ini.

Apa saja khasiat tape ketan bagi tubuh kita?
Dikutip dari watashi-ahmad.blogspot.com, tape ketan putih atau tape ketan hitam bisa :
1. mengobati ambeien, bahkan ambeien yang sudah parah sekalipun
2. menyehatkan pencernaan dan saluran pembuangan, karena bakteri baik dalam tape ketan juga dapat menekan bakteri patogen penyebab diare dalam usus.
3. menurunkan kadar serum kolesterol dan menurunkan resiko jantung koroner
Makanlah tape ketan yang benar-benar masak (sangat lembek) secara rutin 3 kali sehari untuk melancarkan pencernaan anda.  Selain itu, mengkonsumsi tape ketan juga dapat .

Mengapa tape ketan berair dan menghasilkan alkohol?
Dikutip dari menjadibijak.blogspot.com, pada proses pembuatan tape ketan, fermentasi yang terjadi disebabkan karena bantuan khamir (Chlamydomucor oryzae dan Endomycopsis fibuliger) yang terdapat dalam ragi yang ditambahkan. Kedua khamir tersebut adalah mikroba yang memegang peran utama dan memiliki tugas masing-masing dalam mengubah ketan menjadi tape ketan. Awalnya Chlamydomucor oryzae memulai proses fermentasi dengan mengubah pati ketan menjadi gula. Selanjutnya, Endomycopsis fibuliger akan mengubah gula menjadi alkohol dan komponen pembentuk flavor.
Secara rinci perubahan kimia yang terjadi dalam proses fermentasi tape ketan adalah :
1. hidrolisis pati menjadi maltosa dan glukosa, karena bantuan kedua khamir
2. Fermentasi glukosa menjadi asam-asam organik dan etanol sehingga menimbulkan rasa serta aroma yang  khas dan sangat kuat. Etanol yang dihasilkan inilah yang disebut sebagai alkohol atau alkohol murni.
Proses kimia sederhana dari fermentasi tape ketan dapat dijabarkan sebagai berikut :
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)

Mengapa tape ketan menghasilkan efek panas ketika dimakan?
Ragi yang terdapat pada tape ketan diketahui juga sebagai zat pembentuk kalor atau panas karena diolah dari bahan-bahan yang mengandung panas atau setidak-tidaknya dapat menimbulkan panas pada tubuh makhluk hidup.

Sumber bacaan :
http://watashi-ahmad.blogspot.com/2013/01/manfaat-tape-ketan.html
http://menjadibijak.blogspot.com/2013/01/proses-fermentasi-tape-ketan.html
Sumber gambar :
http://watashi-ahmad.blogspot.com/2013/01/manfaat-tape-ketan.html

2 komentar: