Rabu, 23 Juli 2014


          Saya tertarik dengan tema skripsi yang sedang dikerjakan oleh teman saya. Tema skripsi tersebut adalah tentang "A New Taxonomy of Science Education". Dengan tema seperti itu kita pasti dapat mengetahui bahwa skripsi yang sedang dikerjakan berhubungan dengan "Sebuah Taksonomi Baru dalam Pendidikan Sains".
           Hal yang membuat saya untuk tertarik dengan tema skripsi tersebut karena taksonomi yang digunakan bukanlah taksonomi Anderson atau taksonomi Bloom yang sering kita gunakan. Apa yang dimaksud dengan taksonomi ini?
          Berdasarkan Muhammad Syamsuri dari artikel yang dibuatnya menyatakan bahwa “New Taxonomy of Science Education” dikembangkan oleh McCormack dan Yager (1989). Menurut taksonomi ini, pendidikan sains terdiri dari 5 domain.

Domain pertama : Domain Mengetahui dan Memahami (Domain Pengetahuan)
Sains bertujuan untuk mengkatagorikan apa yang terlihat di alam kedalam bagian pengelolaan dengan tujuan untuk belajar, dan untuk mendeskripsikan hubungan antara gejala fisik dan biologi. Pengajaran Sains juga harus selalu melibatkan siswa dan mengembangkan informasi melalui sudut pandang Sains. Siswa harus dikembangkan sikap kritisnya, apa yang terjadi di kehidupan sehari-hari harus mampu dijelaskan secara ilmiah, dengan tujuan agar siswa tidak termakan oleh mitos-mitos tetapi mampu membuktikan apa yang dianggap mitos itu sesuatu yang benar atau sesuatu yang salah. Jangan sampai siswa nantinya mengangap sesuatu benar hanya dari “katanya” tanpa mengetahui kebenaran sesungguhnya.

Domain kedua : Domain Menjelajah dan Menemukan (Proses dari Domain Ilmu)
Penggunaan proses ilmu pengetahuan untuk mempelajari bagaimana para ilmuwan berpikir dan bekerja (Kerja ilmiah). Prosedur penelitian ini sangat penting mengingat untuk memudahkan kita dalam melakukan penelitian dan menghasilkan penelitian yang valid.

Domain ketiga : Domain Membayangkan dan Membuat (Domain Kreativitas)
Sebagian besar program ilmu memandang program Sains sebagai sesuatu yang harus dilakukan oleh siswa untuk membantu mereka belajar mendapatkan informasi tertentu. Sedikit sekali perhatian formal yang diberikan dalam program ilmu pengetahuan untuk pengembangan imajinasi siswa dan berpikir kreatif. Banyak penelitian dan pengembangan telah dilakukan pada pengembangan kemampuan siswa dalam domain kreatif, tapi sedikit dari hal tersebut yang telah sengaja dimasukkan ke dalam program ilmu pengetahuan sehingga hanya menjadi “khayalan tingkat tinggi” dengan implementasi tingkat rendah.

Domain keempat : Domain Merasa and Menilai (Domain sikap)
Di zaman lembaga-lembaga sosial dan politik yang semakin kompleks, masalah lingkungan dan energi, dan kekhawatiran umum tentang masa depan, perhatian terhadap imajinasi tidak cukup untuk dijadikan parameter untuk program ilmu pengetahuan. Perasaan manusia, nilai-nilai, dan keterampilan pengambilan keputusan perlu dikembangkan. Siswa bekerja pada dilema yang terjadi secara nyata di kehidupan sehari-hari, bekerja dengan kelompok diskusi kooperatif, mengingat pro dan kontra serta etika dalam diskusi. Misal bagaimana siswa menyikapi keadaan anak-anak lain seumur yang tidak sekolah dan mengalami cacat mental maupum fisik. Dengan demikian, mereka menyadari beberapa sikap pribadi mereka dan teman sekelasnya yang diharapkan dengan hal ini akan menumbuhkan simpati dan empati di hati siswa sehingga sifat solidaritas dan sosialis dapat terkembangkan.

Domain kelima : Domain Menggunakan dan Menerapkan (Domain Aplikasi dan Koneksi)
Tidak ada gunanya jika memiliki program ilmu tetapi program ini tidak menyertakan sejumlah besar informasi, keterampilan, dan sikap yang dapat ditransfer dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Siswa perlu peka terhadap pengalaman-pengalaman yang mereka hadapi yang mencerminkan ide-ide yang telah dipelajari dalam ilmu sekolah. Misal siswa mengumpulkan alat-alat di rumah yang sudah tidak terpakai kemudian dengan menerapkan apa yang dipelajari dari teori-teori di sekolah mereka mengubah alat-alat rusak tadi menjadi alat baru yang dapat digunakan.

Sumber gambar : http://rsbi-1-pogalan.blogspot.com/2010/05/suasana-saat-percobaan-fisika-kelas.html

0 komentar:

Posting Komentar