Rabu, 23 Juli 2014


     Embun atau titik air yang terbentuk di permukaan benda tertentu biasanya terbentuk pada pagi hari. Anda dapat menemukan embun di atas daun-daun yang hijau pada pagi yang dingin. Anda pun dapat menemukannya pada tutup panci yang digunakan untuk menutup makanan atau minuman yang panas. Anda juga dapat menemukannya di permukaan gelas bagian luar yang berisi minuman dingin. Lalu, bagaimanakah embun dapat terbentuk? Mari lakukan percobaan sederhana sebagai berikut.
     Ambillah satu buah botol kaca. Ke dalam botol kaca kemudian Anda isi air yang hangat. Tutup botol tadi dengan rapat. Letakkan botol berisi air hangat di ruangan yang memiliki AC yang sedang menyala. Tunggullah beberapa saat. Apakah terdapat perbedaan pada botol dengan sebelumnya? Ya, pada dinding dalam botol terbentuk titik air.
     Ambillah botol kaca yang lain dan ke dalammnya anda isi dengan air dingin. Air dingin ini bisa anda dapatkan dengan menyimpan air mineral di dalam kulkas atau menambahkan bongkahan es kecil ke dalam air mineral. Tutup botol secara rapat. Letakkan botol berisi air dingin tadi di luar ruangan yang terkena sinar matahari. Tunggulah beberapa saat. Apakah ada perbedaan dengan sebelumnya? Ya, pada dinding bagian luar botol, terdapat titik air yang terbentuk.
     Apa yang bisa kita simpulkan?
     Pada pecobaan pertama, suhu lingkungan air lebih tinggi dibandingkan suhu lingkungan. Karena ada perbedaan suhu ini lah maka terdapat kalor atau panas yang mengalir dari air hangat ke lingkungan. Akibatnya sistem di dalam botol, yaitu air hangat dan udara, akan melepaskan panas ke lingkungan. Efek dari penurunan jumlah panas ini adalah suhu sistem dalam botol menjadi menurun dan partikel udara dan uap air di dalamnya tidak bergerak sebebas sebelumnya sehingga hal ini mengubah wujud uap air tersebut. Uap air berubah dari wujud gas ke wujud cair sehingga terbentuklah embun di bagian dalam dinding botol.
     Berbeda dengan percobaan pertama, pada percobaan kedua, embun terbentuk di dinding bagian luar botol. Hal ini dikarenakan suhu lingkungan lebih tinggi dibandingkan suhu air di dalam botol. Sehingga aliran panas yang terjadi adalah dari lingkungan ke dalam botol. Udara atau uap air yang berada di sekitar dinding luar botol kehilangan energi panas dan tidak bergerak cepat seperti sebelumnya sehingga terbentuklah embun di dinding luar botol.
     Semoga informasi ini dapat bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar