Embun atau titik air yang terbentuk di permukaan benda tertentu
biasanya terbentuk pada pagi hari. Anda dapat menemukan embun di atas
daun-daun yang hijau pada pagi yang dingin. Anda pun dapat menemukannya
pada tutup panci yang digunakan untuk menutup makanan atau minuman yang
panas. Anda juga dapat menemukannya di permukaan gelas bagian luar yang
berisi minuman dingin. Lalu, bagaimanakah embun dapat terbentuk? Mari
lakukan percobaan sederhana sebagai berikut.
Ambillah satu buah botol kaca. Ke dalam botol kaca kemudian Anda isi
air yang hangat. Tutup botol tadi dengan rapat. Letakkan botol berisi
air hangat di ruangan yang memiliki AC yang sedang menyala. Tunggullah
beberapa saat. Apakah terdapat perbedaan pada botol dengan sebelumnya?
Ya, pada dinding dalam botol terbentuk titik air.
Ambillah botol kaca yang lain dan ke dalammnya anda isi dengan air
dingin. Air dingin ini bisa anda dapatkan dengan menyimpan air mineral
di dalam kulkas atau menambahkan bongkahan es kecil ke dalam air
mineral. Tutup botol secara rapat. Letakkan botol berisi air dingin tadi
di luar ruangan yang terkena sinar matahari. Tunggulah beberapa saat.
Apakah ada perbedaan dengan sebelumnya? Ya, pada dinding bagian luar
botol, terdapat titik air yang terbentuk.
Apa yang bisa kita simpulkan?
Pada pecobaan pertama, suhu lingkungan air lebih tinggi dibandingkan
suhu lingkungan. Karena ada perbedaan suhu ini lah maka terdapat kalor
atau panas yang mengalir dari air hangat ke lingkungan. Akibatnya sistem
di dalam botol, yaitu air hangat dan udara, akan melepaskan panas ke
lingkungan. Efek dari penurunan jumlah panas ini adalah suhu sistem
dalam botol menjadi menurun dan partikel udara dan uap air di dalamnya
tidak bergerak sebebas sebelumnya sehingga hal ini mengubah wujud uap
air tersebut. Uap air berubah dari wujud gas ke wujud cair sehingga
terbentuklah embun di bagian dalam dinding botol.
Berbeda dengan percobaan pertama, pada percobaan kedua, embun
terbentuk di dinding bagian luar botol. Hal ini dikarenakan suhu
lingkungan lebih tinggi dibandingkan suhu air di dalam botol. Sehingga
aliran panas yang terjadi adalah dari lingkungan ke dalam botol. Udara
atau uap air yang berada di sekitar dinding luar botol kehilangan energi
panas dan tidak bergerak cepat seperti sebelumnya sehingga terbentuklah
embun di dinding luar botol.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar