Minggu, 16 Juni 2013

          Hujan lebat turun lagi sore ini pada tanggal 16 Juni 2013. Pada bulan Juni, seharusnya Indonesia mengalami musim kemarau. Tapi sudah sekitar satu minggu ini, hujan kembali mengguyur beberapa daerah di Indonesia. Beberapa di anataranya adalah daerah yang saya tinggali sekarang, yaitu Bandung dan Kuningan.
           Setelah melakukan pencarian di internet, saya menemukan penyebab hujan masih turun pada bulan Juni 2013. Pengamat cuaca BMKG Cilacap Teguh Wardoyo menyatakan, "Saat sekarang suhu muka air laut (Samudra Hindia) masih berkisar antara 29 hingga 30 derajat Celcius. Dengan begitu, penguapan masih cukup tinggi sehingga hujan tetap ada sampai sekarang. Biasanya saat memasuki kemarau suhu permukaan air laut hanya berkisar antara 26 hingga 28 derajat Celcius. Bisa dikatakan, saat sekarang terjadi anomali cuaca yang mengakibatkan kemarau mundur." Meskipun jawaban yang saya dapatkan kurang memuaskan, setidaknya saya mendapatkan sebuah pengetahuan tentang hubungan suhu air laut dengan cuaca.
             Berdasarkan pernyataan bapak Teguh W. diatas, pada musim kemarau suhu air laut di Samudra Hindia memiliki suhu 26 - 28 derajat Celcius. Jika suhu air laut lebih dari itu, maka dapat dikatakan bahwa air laut bersuhu hangat. Sama seperti air teh hangat di dalam sebuah gelas yang mengepulkan uap-uap dan embun pada kaca gelas, air laut yang hangatpun akan menguapkan sejumlah air. Sesuai dengan siklus hidrologi, setelah penguapan tersebut air laut akan mengalami berbagai tahapan siklus hidrologi sampai berpindah ke atas daratan sebagai awan dan turun ke ke daratan sebagai air hujan.
            Pertanyaan selanjutnya adalah, "Apa yang menyebabkan air laut menjadi hangat?". Jika dilihat dari gerak semu tahunan matahari, saat ini matahari sedang 'berada' di sebelah utara garis Khatulistiwa, sehingga daerah di sekitar Khatulistiwa akan mendapatkan energi matahari yang relatif lebih sedikit dibandingkan ketika matahari tepat di atas garis Khatulistiwa. Hal ini disesbabkan karena kemiringan arah penyinaran matahari mempengaruhi energi matahari yang diterima di suatu daerah.  Bisa jadi, salah satu penyebab kenaikan suhu air laut ini adalah panas yang ditimbulkan oleh pemanasan global. Well, saya dan anda mesti melakukan investigasi lanjutan.Momen ini pun dapat menjadi sebuah peringatan bagi kita untuk lebih bisa memahami alam lagi. Manusia yang kecil saja bisa merasakan sakit jika ia disakiti, apalagi bumi yang besar dan megah.

0 komentar:

Posting Komentar