Minggu, 16 Juni 2013

          Angin gunung atau angin lembah ya? Anda, mungkin pernah merasa klebingungan dengan dua jenis angin tersebut. Angin manakah yang disebut angin gunung dan manakah yang disebut angin lembah. Hal yang paling mudah diingat adalah nama angin diambil dari sumbher datangnya angin. Dengan demikian, angin gunung adalah angin yang berhembus dari gunung ke lembah sedangkan angin lembah adalah angin yang berhembus dari lembah ke gunung.
          Angin gunung dan angin lembah selalu terjadi berurutan di semua gunung dan lembah. Artinya, sedikit kemungkinan terdapta sebuah gunung yang hanya memiliki angin lembah saja atau angin gunung saja. Mengapa demikian? Karena keteraturan dan sifat alam lainnya, angin lembah selalu terjadi pada pagi - sore hari, selanjutnya kita sebut sianghari, dan angin gunung terjadi pada selang waktu senja - subuh, selanjutnya kita sebut malam hari. Setelah subuh berganti, angin yangberasal dari gunung akan berbalik arah menjadi angin lembah. Pertanyaan yang menarik adalah, pada saat pergantiaan angin ini, bagaimana keadaan alam? Apakah tidak ada angin yang berhembus atau bagaimana? Kita akan permasalahan ini pada lain kesempatan.
           Bagaimana angin lembah dapat terjadi pada siang hari? Pada pagi hari, matahari bersinar di ufuk timur. Bagian manakah yang pertama kali mendapatkan sinar matahari, lembah atau gunung? Karena gunung letaknya lebih tinggi dibandingkan lembah, maka gunung adalah yang pertaman menerima sinar matahari yang membawa energi matahari. Energi matahari tersebut berupa energi kalor yang akan memberikan kalor kepada udara yang ada di gunung. Ketika sebuah benda menerima kalor, maka benda tersebut suhunya kana naik kan? Hal ini biasa disebut udara terasa lebh hangat. Sama seperti air, ketika udara mendapatkan panas maka udara akan menguap. Anda pernah air yang sedang mendidih? Uap air yang dihasilkan bergerak dari atas ke bawah atau sebaliknya? Yah, pada saat proses penguapan terjadi, uap air bergerak dari bawah ke atas. Hal ini pun berlaku pada udara yang sedang mengalami penguapan. Udara akan bergerak dari bawah ke atas. Karena sebagian udara meninggalkan gunung, maka jumlah udaranya lebih sedikit dibandingkan dengan semula. Pada keadaan setimbang, yaitu jumlah partikel udara di gunung dan di lembah sama, maka tidak akan ada angin yang mengalir. Mengapa demikian? Seperti yang telah kita ketahui dari SD, angin mengalir dari tempat yang bertekanan udara tinggi ke tempat yang bertekanan udara rendah. Besarnya tekanan udara dapat ditentukan dari banyaknya partikel udara yang ada di seuatu tempat. Jika suatu tempat memiliki partikel udara yang lebih banyak di bandingkan tempat lain, maka interaksi antar partikelnya akan semakin sering terjadi kan? Dapat kita nyatakan, partikel lebih sering menekan satu sama lain sehingga membuat nilai tekanan total di daerah tersebut lebih besar dibandingkan dengan tempat yang jumlah partikel udaranya lebih sedikit. Dengan berkurangnya jumlah partikel udara di gunung, maka tekanan udara di gunung lebih kecil dibandingkan dengan tekanan udara di lembah. Sehingga, akan ada pergerakan udara dari lembah menuju gunung. Pergerakan udara inilah yang kita kenal sebagai angin lembah.
          Bagaimana dengan angin gunung? Pada senja hari, gunung telah mendingin lebih cepat dibandingkan dengan lembah.. Sehingga lembah maasih memiliki udara yang hangat. Penguapan akan lebih sering terjadi di lembah sehingga tekanan udara di lembah lebih kecil dibandingkan dengan tekanan udara di gunung. Dapat anda tebak bagaimana arah pergerakan udara yang terjadi? Yah, udara akan bergerak dari gunung ke lembah. Pergerakan udara inilah yang kita sebut sebagai angin gunung.
          Pengetahuan tentang angin lembah dan angin gunung dapat memberikan manfaat bagi kita. Dalam membuat tenda atau bivak yang baik kita selalu harus mengetahui arah angin terlebih dahulu. Jika arah angin berhembus dari barat, maka 'pintu' atau 'mulut' tenda kita harus menghadap ke timur, yaitu di arah sebaliknya dari arah datangnya angin. Mengapa demikian? Umumnya, angin di gunung itu dingin. Kita tidak mau ketika kita berlindung di tenda kita merasaka kedingin karena banyaknya angin yang masuk ke tenda kita kan? Jadi, jika tenda atau bivak itu akan kita gunakan pada malam hari, bagaimana letak 'pintu bivak atau tenda kita? Karena pada malam hari yang terjadi adalah angin gunung, maka sebaiknya pintu masuk tenda atau bivak kita menghadap ke lembah. Namun, kita juga harus tetap mempertimbangkan letak kita berada. Jika kita berada diantara dua gunung, perhatikan juga arah angin gunung dari gunung lainnya.

Referensi :
 

0 komentar:

Posting Komentar