Sabtu, 24 Desember 2011

NASA.GOV - Misi Kepler NASA telah menemukan untuk pertamakalinya planet-planet yang mempunyai ukuran sebesar bumi dan mengorbit sebuah bintang seperti matahari di luar tata surya kita! Planet-planet tersebut, yaitu Kepler-20e dan Kepler-20f, mempunyai jarak yang terlalu dekat ke bintang yang diorbitnya (daerah yang dapat dihuni) dimana air dapat ditemukan di permukaan planet-planet tersebut. Mereka adalah planet-planet luar terkecil yang pernah ditemukan.
Penemuan tersebut menandai tonggak penting dari pencarian terkini tentang planet-planet seperti bumi. Planet-planet tersebut diperkiran berbatu. Kepler-20e memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan Venus (0,8 kali jari-jaribumi). Kepler-20f lebih besar daripada bumi (1,03 kali jari-jari bumi). kedua planet tersebut terletak di dalam sistem lima planet yang disebut Kepler-20 yang terletak di asi bintang Lyra dengan jarak 1000 tahun cahaya.

Kepler-20e mengorbit bintangnya setiap 6,1 hari dan  Kepler-20f berevolusi setiap 19,6 hari. Periode orbit yang singkat ini menciptakan dunia yang sangat panas dan tidak bisa ditinggali. Kepler-20f mempunyai suhu 800 derajat Fahrenheit atau sama dengan suhu rata-rata pada siang hari di planet Merkurius. Permukaanplanet Kepler-20e memiliki suhu lebih dari 1400 derajat Fahrenheit. Pada suhu sebesar ini kaca dapat mencair.

Sistem Kepler-20 berisi tiga planet lainnya yang memiliki ukuran lebih besar dari bumi tetapi lebih kecil daripada Neptunus. Kepler-20b merupakan planet terdekat. Kepler-20c dan Kepler-20d merupakan planet dengan jarak ketiga dan kelima. Ketiga planet tersebut mengorbit bintangnya setiap 3,7 hari, 10,9 hari, dan 77,6 hari. Bintang yang diorbit merupakan bintang kelas G seperti matahari denga ukuran lebih kecil dan lebih dingin daripada matahari.

Sistem bintang ini memiliki susunan yang tak terduga. Dalam tata surya kita, planet kecil dan berbatu akan lebih dekat ke matahari. Selain itu, planet gas dan besar memiliki jarak yang lebih jauh ke matahari. Ukuran planet dalam sistem Kepler-20 berdasarkan jaraknya ke bintang orbitnya : besar, kecil, besar, kecil dan besar.

"Data Kepler (yang didapat dalam misi Kepler) menunjukkan bahwa terdapat sistem planet yang memiliki susunan planet yang berbeda dari taat surya," kata Jack Lissauer, ilmuwan yang mempelajari planet dan anggota tim ilmiah Kepler dalam NASA's Ames Research Center di daerah Moffett Field, Calif. "Analisis data Kepler terus mengungkapkan wawasan baru tentang keberagaman planet dan sistem planet yang terdapat di dalam galaksi kita."

Para ilmuwan belum yakin bagaiman sistem tersebut berevolusi, tetapi mereka tidak berfikir bahwa planet-planet tersebut terbentuk di tempat mereka berada sekarang.Mereka berteori bahwa planet-planet tersebut terbentuk pada jarak yang lebih jauh dari bintangnya dan kemudian berpindah tempat.. Hal ini menyebabkan planet-planet tersebut mempertahankan jaraknya dari pada mempertahankan ukurannya.

Teleskop luar angkas Kepler mendeteksi planet-planet dan kandidat planet dengan mengukur lubang keterangan dari 150000 lebih bintang untuk mencari planet yang melintasi bintangnya. Tim ilmiah Kepler membutuhkan setidaknya 3 buah transit untuk memastikan status planetnya.

Tim Ilmiah Kepler menggunakan teleskop luar angkasa Spitzer dan sebuah teleskop lainnya untuk melakukan observasi terhadap kandidat planet. Pada tanggal 5 Desember, tim mengumumkan penemuan Kepler-22b dalam daerah layak huni. Sepertinya planet tersebut terlalu besar untuk memiliki kontur yang berbatu. Sementara  Kepler-20e dan Kepler-20f memiliki ukuran sebesar bumi dan memiliki sejumlah air pada permukaannya.

Diterjemahkan dan diedit seperlunya oleh Aep Saepulloh dari :
http://www.nasa.gov/mission_pages/kepler/news/kepler-20-system.html

0 komentar:

Posting Komentar