Selasa, 01 November 2011


“Air adalah zat gizi yang esensial bagi tubuh, sehingga kehilangan air sebanyak 20% saja bisa berakibat fatal,” kata Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS. SpGK, anggota Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PGDMI)

Pengertian
Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh.
Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis berdasarkan penurunan cairan tubuh, yaitu
1.      Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
2.      Dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan), dan
3.      Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan).


Penyebab
Dehidrasi biasanya terjadi karena :  
1. Menurunkan berat badan dengan cara dehidrasi. Namun, anda harus sanggup menanggung resiko gangguan pada ginjal. 
2. b cKekurangan zat natrium;
3.      Kekurangan air
4.      Kekurangan natrium dan air.

Indikasi

Gejala kita mengalami dehidrasi adalah :
1.      Rasa haus, tapi ada juga dehidrasi yang tidak diiringi dengan rasa haus. Dehidrasi seperti ini lebih berbahaya
2.      Untuk dehidrasi ringan/sedang :
-          mulut kering dan lengket
-          mengantuk/lelah
-          haus
-          pengeluaran urin sedikit
-          airmata kurang/kering dan otot lemah, dan
-          sakit kepala/pusing/silau melihat sinar
3.      Untuk dehidrasi berat :
-          haus berat
-          sangat mengantuk dan kebingungan
-          tidak berkeringat
-          urin sedikit berwarna kuning gelap/tidak ada urin
-          mata cekung
-          menggigil
-          kulit kering dan elastisitas hilang
-          tekanan darah rendah
-          nadi cepat
-          panas
-          kesadaran menurun

Dampak

1.      Segi Kognitif
-          biasanya konsentrasi dan kewaspadaan kita berkurang. Kita juga menjadi sulit dalam mempersepsikan sesuatu, alias lemot.
-          Pada pria, dehidrasi sebesar 1,5% pada menyebabkan sulit berkonsentrasi dan mengingat, lelah serta tegang.
-          Pada wanita, lebih cepat terkena dampak negatif dehidrasi, yaitu ketika terjadi dehidrasi sebesar 1,3% dan menyebabkan lelah, mudah marah, bingung, mengantuk, hilang konsentrasi, pusing dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas.
-          Perbedaan kecepatan dehidrasi pada pria dan wanita ini disebabkan karena wanita memiliki komposisi lemak lebih tinggi sementara pria memiliki komposisi otot yang lebih tinggi. Pada wanita, komponen air memang lebih rendah selain juga dipengaruhi oleh faktor hormonal sehingga lebih sensitif terhadap kekurangan cairan
2.      Segi Kinerja Fisik
-          kekurangan air 0,5%, hal ini akan mengganggu kinerja jantung
-          kekurangan air 1% akan mengurangi stamina tubuh
-          kekurangan air 3% akan mengurangi ketahanan otot
-          kekurangan air 4% akan melemahkan kekuatan otot dan kemampuan gerak serta mengakibatkan heat cramp
-          kekurangan air 5% akan mengakibatkan kelelahan akibat haus, kram, penurunan kemampuan mental
-          kekurangan air 6% akan mengakibatkan kelelahan fisik, heatstroke dan koma
3.      Segi Modd
-          stres,
-          depresi
-          tegang.
Penanganan
Untuk mencegah dehidrasi :
1.      Ketika muncul rasa haus, harus segera minum karena kalau dibiarkan, rasa haus akan hilang yang berarti tingkat dehidrasi menjadi lebih tinggi
2.      Orang dewasa (di Indonesia) disarankan untuk minum minimal 2 liter atau 8 gelas air setiap hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh serta untuk menjaga kesehatan. Yang paling baik untuk dehidrasi adalah air putih karena mengandung berbagai mineral yang diperlukan oleh tubuh.
3.      Air putih yang baik dan aman untuk diminum harus mengandung mineral yang berguna untuk kerja organ tubuh misalnya kalsium, magnesium, natrium, flouride, silika dan zinc dalam jumlah yang cukup
4.      Kementerian Kesehatan mengisyaratkan bahwa air putih yang aman dikonsumsi adalah air putih yang harus bebas dari mikroba pathogen serta harus jernih, bening dan tidak berwarna, tidak berbau serta mengandung pH: 6-8,5. Cara paling mudah untuk mengetahui apakah air yang kita minum itu bersih atau tidak adalah dengan menerawang dan merasakannya. Jika pada saat kita terawang ada sesuatu yang mengambang atau ada sesuatu di dalamnya artinya air tersebut tidak bersih. Air putih yang bersih juga tidak memiliki aroma dan rasa saat kita minum


Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar